Selasa, 16 Oktober 2012
Mengubah Menara Air Jadi Rumah yang Unik
espersen dan Thomesen memilih rumah berbentuk segitiga yang menyerupai potongan kue ini. Selain unik dan cantik, bentuk rumah ini ternyata juga mampu "mengusir" jamur.
KOMPAS.com - Tidak semua pasangan atau keluarga muda mencari hunian yang sekadar nyaman ditinggali. Sebagian dari mereka justeru memilih untuk tinggal di dalam bangunan unik karena memang didesain khusus demi memenuhi kerinduan mereka akan desain edgy dan modern. Sebagian lainnya memilih merenovasi, mendekor ulang, atau bahkan mengalihfungsikan gedung tua.
"Sepotong" rumah Arsitek Jorn Johansen menjawab tantangan dari pasangan yang menginginkan bangunan unik sebagai rumah mereka. Tantangan ini dicetuskan oleh Rikke Jespersen dan Kim Thomsen.
Jespersen dan Thomsen meminta desain rumah unik dan berbeda dari rumah lain di lingkungan yang sama. Setelah membuat lima desain berbeda, keduanya akhirnya memilih salah satu hasil karya Johansen.
Pasangan ini memilih rumah berbentuk segitiga yang menyerupai potongan kue. Jespersen menggunakan kayu cemara untuk menciptakan rumah modern berfasad gelap. Selain unik dan cantik, bentuk rumah ini ternyata juga mampu "mengusir" jamur.
Rumah segitiga ini berlokasi di Skanderborg, Denmark. Rumah tersebut memiliki tiga area utama, yaitu area living room lengkap dengan dapur bergaya open plan dan ruang makan dengan perapian, area bermain anak, dan area kamar tidur utama. Rumah ini berukuran tidak terlalu besar dan sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Rumah 250.000 liter
Selain rumah yang secara khusus dirancang unik untuk pemiliknya, ada juga pasangan lain lebih memilih tinggal di bangunan tua. Gereja usang dan rumah pemadam kerap menjadi pilihan mereka untuk "mengalihfungsikan" sebuah bangunan tua.
Ternyata, gedung atau menara air setinggi 30,5 meter untuk menyimpan 250.000 liter air dapat juga menjadi pilihan. Tempat tinggal yang berada di Belgia ini telah diadaptasi kembali oleh Bham Design Studio.
Regulasi yang mengatur pelestarian bangunan-bangunan tua telah berperan besar dalam menjaga keutuhan bangunan ini. Regulasi di negara ini menjaga material aslinya yang terdiri dari beton dan batu bata ekspos.
Sepintas, gedung air ini mungkin tampak biasa-biasa saja. Namun, jika digunakan sebagai rumah, gedung ini menjadi sangat eksentrik.
Penghuninya akan memiliki rumah dengan lima tingkat dan pemandangan menakjubkan di lantai lima. Sayangnya, anak tangga melingkar yang digunakan sebagai akses lintas lantai, rumah ini tidak ramah untuk lansia dan anak-anak kecil.
(Sumber: http://www.decoist.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar