Gereja St Katolik Paul'S, Melbourne
Gereja St Katolik Paul'S, Melbourne, adalah metropolitical dan katedral dari gereja Anglikan Daerah keuskupan Melbourne, Victoria. Gereja ini adalah pusat dari Gereja Anglikan Uskup Melbourne dan Metropolitan dari Victoria. Gereja ini merupakan bangunan yang sangat menonjol dari Melbourne. (lihat gambar 1.1)
(gambar 1.1)
St Jenis gereja Katolik Paul'S: tampak dari muka utara dan puncak menara
St Jenis gereja Katolik Paul'S: tampak dari muka utara dan puncak menara
Arsitektur
St
Paul’s dibangun dalam suatu kebangkitan kembali gaya atau yang dikenal
sebagai transisi gotik, yang sebagian dengan gaya Awal Inggris dan
sebagiannya lagi dihias. Gereja ini dirancang oleh Arsitek Inggris yang
William Butterfield, yang akan pekerjaannya tentang gereja Kristen.
Batu pondasi dilengkapi pada tahun 1880. Butterfield berhenti pada tahun
1884 dan bangunan selesai oleh suatu arsitek lokal, Joseph Reed.
Gereja
Katolik Paul menggambarkan peningkatan penyederhanaan jenis bangunan
mempertinggi transparasi dan pandangan keeluruhan namun sebagian
penekanannya hilang dalam proses. Dengan konstruksi campuran, jumlah
bahan yang berbeda memiliki peranan penting. Sebagai contohnya :
- kontruksi dinding padat di luar dan konstruksi kayu atau baja di dalam.
- Inti masif dengan struktur kayu, baja atau beton di dalam.
Untuk lebih jelasnya lihatlah beberapa tampak dari bangunan gereja st Paul’s.
(gambar 1.1 b)
St Jenis gereja Katolik Paul'S tampak Depan dan berada pada Jalan Swanston
(gambar 1.1 c)
Puncak menara St Katolik Paul'S yang mengalami renovasi, Desember 2005
(gambar 1.2 d)
Gereja St Paul’s dilihat dari arah belakang
INTERIOR GEREJA ST PAUL’S
(gambar 1.2a)
Ruang interior yang berbentuk persegi panjang.
Ruangan
persegi panjang sebagai tempat ibadah ini dengan bentuk langit-langit
yang melengkung merupakan dasar dari gereja St Paul’s. Biasanya dijumpai
dalam bentuk sepulchure. Bentuk ruang ini snagat bagus dalam
menunjukkan pengaruh dari bahan yang digunakan. Tekstur permukaan yang
menentukan ruang lingkuup dari tindakan yang akan dilakukan, dari yang
penting sampai kontemporer. Dan ini berlaku untuk setiap ruangan dalam
gereja. (lihat gambar 1.2a dan 1.2b)
(gambar 1.2)
Ruang interior yang berbentuk persegi panjang.
Pada
ruang-ruang persegi panjang lokasi bukaan sangatlah penting. Seperti
interior dalam gereja St Paul’s. Bukaan diletakkan pada sisi yang pendek
sehingga ruang tersebut memberikan kesan tinggi dengan suatu
penjajajaran yang jelas sepanjang sumbu memanjangnya. Dengan menyisipkan
deretan kolom yang melengkung, kecenderungan ini menjadi semakin nyata.
Daerah tepi yang gelap dapat digunakan untuk tujuan dan aktivitas yang
sekunder. Jalan yang memanjang ke arah mimbar semakin mempertegas arah
melintang yang tertutup.
(gambar 1.3)
Detail tiang dari gereja St Paul’s
Filsafat
arsitektur Gotik adalah vertikalisme, transparan dan diafan. Faris
vertikal mengungkapkan ciri zaman yang mengarah total pada Yang Maha
Tinggi. Dinding-dinding kaca berwarna memperlihatkan cita-cita lepas
dari kewadaqan materi kehidupan yang fana. Diafan artinya cahaya yang
menembus, selaku lambang rahmat Tuhan yang menembus kefanaan hidup
manusia untuk meneranginya dengan Nur-Illahi. Interior gereja besar di
Koeln ini lebih memperjelas keyakinan masyarakat abad-abad pertengahan
dari eksteriornya. Kontruksi-kontruksi ringan dan transparan ini sangat
dekat dengan selera modern yang kita suka keterbukaan luas. Tetapi hasil
gemilang para konstruktornya seperti ini adalah warisan pengalamn
praktek berabad-abad. Pada bad-abad awal gaya Gotik sering seluruh
gedung ambruk karena kurang perhitungan sratikanya.
sumber berasal dari google, wikipedia, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar